Apa penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)?
"Saat fenomena ini berlangsung, di luar bagian Bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis bagian utara maupun selatan," ujar Hary di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Namun, Hary menegaskan, fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, di mana rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat Celsius.
"Equinox bukan merupakan fenomena seperti HeatWave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama," kata dia.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tidak khawatir terkait dampak Equinox.
"Masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari Equinox sebagaimana disebutkan dalam isu yang berkembang," Hary menandaskan.
sumber ; http://news.liputan6.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar